Ompu i DR. I.L. Nommensen
“Rasul Batak” |
Nama | Ingwer Ludwig Nommensen |
Lahir di | Nordstrand, Jerman | |
Tanggal | 6 Februari 1834 | |
Meninggal di | Sigumpar, Toba Samosir, pada hari Kamis pagi tanggal 23 Mei 1918 dalam usia 84 tahun dan dikebumikan pada hari Jumat sore tanggal 24 Mei 1918 | |
Anak dari | Ayah : Pieter Nommensen Ibu : Anna | |
Istri I | Caroline (meninggal tahun 1877, karena sakit di Jerman.
Menikah di Sibolga 16 Maret 1866-1877, di Sibolga. Anak: |
|
|
||
Istri II | Christine HarderMenikah di Jerman pada tahun 1892, dan meninggal tahun 1909 kemudian dimakamkan di Sigumpar. Anak : 3 orang (2 perempuan dan 1 laki-laki) |
Seminari zending Lutheran Rheinische Missionsgesellschaft (RMG), dan ditahbiskan menjadi pendeta pada tahun 1861.
Pekerjaan:- Missionaris dari Rheinische Missionsgesellschaft (RMG). (Ditugaskan ke Tanah Batak pada bulan Desember 1861, dan berangkat dari Amsterdam menuju Sumatera dengan kapal Pertinar, dan setelah menempuh perjalanan selama 142 hari, pada tanggal 14 Mei 1862, mendarat di Padang, selanjutnya untuk pertama sekali menetap di daerah Barus.
- Missionaris dan Pendeta HKBP, tahun 1961 – 19881.
- Ephorus Pertama HKBP pada tahun 1881 melalui keputusan Kongsi Barmen yang menugaskannya, dan jabatan tersebut diemban sampai akhir hayatnya pada hari Kamis tanggal 23 Mei 1918.
- Pada Tahun 1904 (Di hari ulang tahunnya yang ke-70), mendapat gelar Doktor Honoris Causa di bidang Theologi dari Fakultas Theologi Universitas Bonn, Jerman.
- Pada tahun 1911, ia memperoleh penghargaan Kerajaan Belanda dengan diangkat sebagai Officer Ordo Oranye-Nassau. Ia pun akhirnya mendapat gelar sebagai Rasul Orang Batak.
- Tahun 1876, selesai menterjemahkan Perjanjian Baru ke dalam Bahasa Batak Toba.
- Tahun 1877, beserta Pdt.Johansen mendirikan Sekolah Guru Zending di Pansurnapitu.
- Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menjadi sebuah gereja terbesar di tengah-tengah suku bangsa Batak, maupun di Indonesia. HKBP berdiri pada tangggal 7 Oktober 1861 yang merupakan buah karya dari 4 orang Misionar Belanda dan Jerman yaitu: H ; (Heine)K (Klammer); B (Betz); dan P (Van Asselt), penginjil sebelum Nommensen ditugaskan dari Rheinische Missionsgeselshaft dari Barmen, Wupertal, Jerman, yang dikenal dengan nama Kongsi Barmen.
Ompu i DR. I.L. Nommensen
“Rasul Batak” |
Nama | Ingwer Ludwig Nommensen |
Lahir di | Nordstrand, Jerman | |
Tanggal | 6 Februari 1834 | |
Meninggal di | Sigumpar, Toba Samosir, pada hari Kamis pagi tanggal 23 Mei 1918 dalam usia 84 tahun dan dikebumikan pada hari Jumat sore tanggal 24 Mei 1918 | |
Anak dari | Ayah : Pieter Nommensen Ibu : Anna | |
Istri I | Caroline (meninggal tahun 1877, karena sakit di Jerman.
Menikah di Sibolga 16 Maret 1866-1877, di Sibolga. Anak: |
|
|
||
Istri II | Christine HarderMenikah di Jerman pada tahun 1892, dan meninggal tahun 1909 kemudian dimakamkan di Sigumpar. Anak : 3 orang (2 perempuan dan 1 laki-laki) |
Seminari zending Lutheran Rheinische Missionsgesellschaft (RMG), dan ditahbiskan menjadi pendeta pada tahun 1861.
Pekerjaan:- Missionaris dari Rheinische Missionsgesellschaft (RMG). (Ditugaskan ke Tanah Batak pada bulan Desember 1861, dan berangkat dari Amsterdam menuju Sumatera dengan kapal Pertinar, dan setelah menempuh perjalanan selama 142 hari, pada tanggal 14 Mei 1862, mendarat di Padang, selanjutnya untuk pertama sekali menetap di daerah Barus.
- Missionaris dan Pendeta HKBP, tahun 1961 – 19881.
- Ephorus Pertama HKBP pada tahun 1881 melalui keputusan Kongsi Barmen yang menugaskannya, dan jabatan tersebut diemban sampai akhir hayatnya pada hari Kamis tanggal 23 Mei 1918.
- Pada Tahun 1904 (Di hari ulang tahunnya yang ke-70), mendapat gelar Doktor Honoris Causa di bidang Theologi dari Fakultas Theologi Universitas Bonn, Jerman.
- Pada tahun 1911, ia memperoleh penghargaan Kerajaan Belanda dengan diangkat sebagai Officer Ordo Oranye-Nassau. Ia pun akhirnya mendapat gelar sebagai Rasul Orang Batak.
- Tahun 1876, selesai menterjemahkan Perjanjian Baru ke dalam Bahasa Batak Toba.
- Tahun 1877, beserta Pdt.Johansen mendirikan Sekolah Guru Zending di Pansurnapitu.
- Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menjadi sebuah gereja terbesar di tengah-tengah suku bangsa Batak, maupun di Indonesia. HKBP berdiri pada tangggal 7 Oktober 1861 yang merupakan buah karya dari 4 orang Misionar Belanda dan Jerman yaitu: H ; (Heine)K (Klammer); B (Betz); dan P (Van Asselt), penginjil sebelum Nommensen ditugaskan dari Rheinische Missionsgeselshaft dari Barmen, Wupertal, Jerman, yang dikenal dengan nama Kongsi Barmen.
No comments:
Post a Comment
Thanks for Visit Our Blog